Rabu, 21 November 2012

Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Ketika melakukan pekerjaan terutama yang berhubungan dengan komputer, pengguna komputer kadang-kadang membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan setiap hari harus berada di depan komputer. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan pekerjaan. Untuk itu, faktor kenyamanan kerja perlu diperhatikan agar kesehatan pengguna tidak terganggu.


Untuk mengatasi hal ini, maka perlu adanya pencegahan agar kondisi jiwa dan raga bisa terhindar dari sakit dan terjaga kesehatannya. Prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan dalam bekerja meliputi beberapa aspek, antara lain relaksasi (posisi duduk yang baik dan benar), pencahayaan, ruangan komputer dan kualitas udara, gangguan suara, kesehatan dan keamanan kerja, dan kebiasaan dalam bekerja.


1. Relaksasi (Posisi Duduk yang Baik dan Benar)

Untuk pengguna komputer agar nyaman dan santai dalam mengoperasikan komputer maka harus menempatkan dirinya pada tempat duduk yang baik dengan posisi yang benar.
a. Pandangan pada naskah (cara mengetik 10 jari buta).
b. Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor.
c. Lengan siku.
d. Jari melengkung (mencakar) diletakkan pada posisi yang benar, telunjuk kiri start pada F, dan telunjuk kanan pada J.
e. Kepala dan badan tegak.
f. Punggung pada sandaran.
g. Kaki di lantai (agak rapat).


2. Pencahayaan

Tujuan utama dari perancangan pencahayaan tempat layar diletakkan adlah sebagai berikut:
a. Untuk menghidarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya.
b. Untuk memeperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan kecerahan pada bagian yang ada di depan pengguna.
c. Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.

Selain itu, pencahayaan untuk lingkungan kerja yang banyak menggunakan tampilan perlu memerhatikan beberapa faktor sebagai berikut:
a. Tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan.
b. Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tampilan tersebut menghadap ke jendela.
c. Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang, khususnya yang langsung masuk ke dalam bidang pandang mata.
d. Gunakan cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, lantai rumah, langit-langit rumah dan lain-lain untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan yang merupakan pantulan dari sumber cahaya langsung.


3. Ruangan Komputer dan Kualitas Udara

Agar pemakaian komputer bisa berjalan dengan baik maka harus ditunjang dengan ruangan dan lingkungan yang benar juga. Penempatan peralatan komputer lebih baik ditata dengan rapi supaya tidak terjadi arus pendek pada listrik dan kelihatan lebih asri. Di samping itu, tempat dimana peralatan komputer diletakkan juga harus dijaga kerapihannya agar suasana lebih enak dan nyaman.

Mengenai kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan memengaruhi kinerja seseorang. Kinerja seseorang dalam suhu udara yang panas akan menjadi salah satu persoalan, di samping makin berkurangnya konsentrasi kerja.

Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
a. Ruangan tidak bocor dan tidak lembab.
b. Ruangan tidak terkena langsung sinar matahari.
c. Temperatur dan kelembaban ruangan diatur.
d. Ruangan harus bebas debu dan partikel lainnya termasuk asap rokok.
e. Ruangan harus bebas dari zat kimia.


4. Gangguan Suara

Lingkungan kerja yang banyak suara akan mempunyai pengaruh sangat penting pada konsentrasi, tingkat stress, dan aspek lain dari kinerja seseorang. Interaksi anatara suara dan kinerja seseorang sering kali sangat sulit untuk dipahami. Sebagai contoh ada seseorang yang sangat terganggu apabila ada suara disekitarnya. Di lain pihak ada seseorang yang dengan adanya suara di sekitarnya bisa meningkatkan kinerja.


5. Kesehatan dan Keamanan Kerja

Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada di lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian menunjukkan bahawa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah resiko kesehatan yang lain. Kondisi kesehatan setiap pengguna komputer tidaklah sama, dan masing-masing mempunyai toleransi yang berbeda terhadap kondisi fisiknya.


6. Kebiasaan dalam Bekerja

Selain kelima hal di atas, faktor kebiasaan dalam bekerja juga dapat memengaruhi kinerja selama bekerja menggunakan layar tampilan. Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
b. Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
c. Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan beberapa kali sehari.
d. Mengambil istirahat sejenak secara periodik.
e. Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama atau melakukan satu aktifitas yang sama terus-menerus.



Sumber: LKS TIK

1 komentar:

  1. The Best Casino Site In New Zealand 2021
    It's no secret that the number one casino luckyclub site in New Zealand has many ways to offer a good gaming experience. Some, like NetEnt, are very

    BalasHapus